DARI DRAKOR PENULIS BELAJAR

Sebelumnya, terima kasih bagi yang sudah mampir di blog ini. Masih berkisar dunia kepenulisan, kali ini saya mencoba mengambil pelajaran dari Drama Korea. ^_^

Episode Pertama yang Menarik

Buat saya dan mungkin beberapa penggemar drakor lain, episode pertama adalah kunci apakah pemirsa bakal lanjut nonton atau mending cabut beli cakwe. Kalau episode perdananya sudah garing, kemungkinan besar penonton akan memilih drakor lain. Begitu pula kasusnya pada sebuah Novel. Bab pertama novel begitu menentukan hasrat pembaca. Jika bab pertama menjemukan dan bertele-tele, sampaikan selamat tinggal pada pembaca. Untuk itu, penulis sebaiknya meluangkan waktu lebih untuk memikirkan bab satu yang ciamik.

Karakter yang Kuat

Keunggulan drakor adalah mampu menciptakan karakter yang nempel. Sebut saja Han Jipyeong-nya Strat-up, Ji Euntak-nya Goblin, dan Sung Dukseon-nya Reply 1988. Mereka adalah contoh karakter yang masih nempel di kepala pecinta drakor hingga saat ini. Menurut saya, karakter adalah kendali sebuah cerita. Baik drakor maupun novel, penikmat akan mengikuti petualangan si karakter. Jadi, penulis novel sepertinya bisa mengambil kepiawaian penulis drakor dalam menciptakan karakter yang kuat dan lengket di pikiran pembaca.

Hubungan antar karakter yang keren

Selain menyajikan karakter yang kuat, drakor membungkusnya dengan hubungan antar karakter yang keren. Chemistry antar karakter benar-benar terjalin dengan baik. Coba tinjau hubungan cinta segitiga Jipyeong-Dalmi-Dosan di serial Start-up yang sukses bikin polarisasi penonton sedunia. Hubungan cinta Kim Shin-Euntak di Goblin yang menggemaskan. Persaudaraan para keluarga di gang Ssamundong di Reply 1988 yang begitu menyentuh. Pelajaran ini bisa diadopsi para penulis untuk menciptakan hubungan antar karakter dengan baik.

Ide cerita yang beragam

Menurut saya, ide cerita drakor sangat-sangat beragam. Dari yang betul-betul realistis, nyata, sampai yang aneh-aneh alias mindblowing. Reply 1988 (lagi-lagi pakai contoh ini karena bagus bingit) bercerita tentang kehidupan para keluarga di gang Ssamundong, sangat real dan relate. Signal dan Tunnel, dua serial yang menggabungkan tema kriminal dan fantasi melalui perjalanan lintas waktu. Big mungkin salah satu drakor  (jadul) yang mengambil tema mindblowing: jiwa yang tertukar. Aneh-aneh kan? Yang bisa dipelajari dari sini adalah, seaneh-anehnya tema dan ide cerita drama korea, para penonton tetap ngikutin. Hal inilah yang bisa diambil para penulis, bagaimana caranya memberikan ide cerita beragam dari setiap karya, tanpa ditinggal pembaca. PR saya juga nih. Hehe…

Okay, demikian postingan saya kali ini. Semoga bermanfaat ya! 

Oya, apa drakor favoritmu? Share di komen yaa ^^