Hai semua!
Ada yang ikut TWS-nya GWP? Itu lho, The Writers' Show, kompetisi menulis novel yang diadakan oleh Gramedia Writing Project. Grup-grup kepenulisan lagi ramai membahasnya. Satu hal yang membedakan dengan TWS sebelumnya adalah pada genre. Tahun ini, TWS mensyaratkan sebuah genre: Realistic Fiction.
Apa tuh Realistic Fiction? Apakah genre baru? Waktu GWP merilis syaratnya, saya juga baru tahu ada genre namanya Realistic Fiction. Hahaha..
Dari sana, saya nyari informasi di internet tentang "genre baru" itu. Dari blog GWP, yang mengutip study.com, Reality Fiction menceritakan kisah yang bisa saja benar-benar terjadi pada manusia dengan premis atau latar belakang yang masuk akal. Logis, namanya juga reality ya.
Ternyata, Realistic Fiction bukan barang baru, teman-teman. Emang saya aja nih yang kurang update. Di tahun 2012, website penerbit Gagas Media pernah juga membahas genre Realistic Fiction. Begini kutipannya,
Seperti namanya, Realistic Fiction yang baik menyorot secara terang-terangan kehidupan remaja, masalah-masalah mereka, dan apa saja tantangan hidup yang mereka hadapi setiap harinya. Realitic Fiction bisa mengejutkan, memesona, bahkan menginspirasi. Tapi, yang lebih penting, novel Realistic Fiction yang baik membuka mata pembacanya tentang dunia remaja yang sebenarnya.
Di websitenya, Gagas Media menekankan Realistic Fiction pada kehidupan remaja yang tentu saja, realistis. Tema anak SMA jatuh cinta sama CEO berarti enggak masuk tuh😋
Untuk karakteristik detail dari Realistic Fiction, teman-teman bisa membaca dua tulisan milik GWP dan Gagas Media tersebut. Udah cukup jelas menurut saya.
***
Saya sangat senang GWP mengangkat genre Realistic Fiction pada kompetisi kali ini. Jujur saja, saya merindukan karya-karya remaja yang mengangkat tema dekat dan realistis. Walau udah bukan remaja lagi, saya suka loh baca novel remaja haha! Siapa tahu, ketika GWP mem-boost kembali genre Realistic Fiction, kehadirannya bakal memberi "warna baru" di pasar fiksi bahkan bukan tidak mungkin bakal menggeser genre-genre yang saat ini merajai.
Karya saya sendiri tidak jauh-jauh dari segmen remaja. Dari Gorilove, Detektif Sekolah, hingga Idolku Cantik bersegmen kawula muda. Nah, ketika mengetahui GWP merilis kompetisi novel remaja, saya langsung ngubek-ubek naskah lawas dan menemukan satu naskah yang insyaallah akan saya ikutkan di kompetisi TWS.
Naskah apa itu? Ditunggu updatenya yaa!
Bagaimana, teman-teman ada yang ikut TWS? Punya pendapat tentang Realistic Fiction? Silakan tulis di komen 👇👇👇
Saya juga baru tau ada genre itu :-D
ReplyDeleteBuat yang biasa nulis novel bikin dengan teman ini pasti 'lebih mudah'
btw, enak ya , masih ada stok naskah buat diikutin tinggal di-relate-in aja sama suasana sekarang bisa dikirim :-D
semoga lolos dan menang yaaa ... siap order nanti :-D
Sebenernya stok naskahnya bukan naskah utuh tapi cerita-cerita yang putus di tengah karena mentok atau hilang hasrat untuk ngelanjutin hahaha. Emang bener sih, yg penting nulis dulu aja.
DeleteAamiiin, sukses juga buat buku barunya. Kapan-kapan bole nih diwawancara hehe
Waw keren banget ikutan TWS, ditunggu ya cerita2nya dalam perjalanan lomba! Aku tu suka banget baca fiksi, terkadang pengen nulis fiksi juga, tapi masih sulit. Kayaknya temanya masih itu2 aja, aku yg nulis aja bosan hahaha 🤪
ReplyDeleteBtw, sukses ya ikutan lombanya, semoga menang ðŸ¤
Terima kasih udah berkunjung, Mbak Kartika :) Coba nulis aja, Mbak. Seru loh hehe. Iya, rencananya nanti perjalanan lomba mau aku tulis di blog juga.
DeleteAamiin, semoga sukses juga, Mbak...:))
Realistic Fiction itu kalau dilihat definisinya berarti sama kaya Slice of Life ya, tapi buat segmen remaja.
ReplyDeleteSukses buat naskahnya.
Sebenarnya berbeda sih dengan Slice of life. Realistic fiction fokusnya ke plot kalau ga salah...
DeleteWaaaah semoga ntr bisa menang mas, dan dibukukan karyanya. Aku insya Allah bakal beli :D.
ReplyDeleteTema beginiii nih yg aku suka . Realistis aja, kalo udh ketinggian ATO ga logic lagi, jujurnya males. Makanya buku bertema fantasi, aku hanya sedikiiiiit yg bisa Bener2 suka :D.